Ergonomi
Ergonomi adalah ilmu yang memelajari mengenai sifat dan keterbatasan
manusia yang digunakan untuk merancang sistem kerja, sehingga sistem
tersebut dapat bekerja dengan baik. Dapat pula dikatakan bahwa aplikasi
ilmu ergonomi adalah membentuk kondisi yang EASNE yaitu efektif, aman,
sehat, nyaman dan efisien.
Berdasarkan dari pengertian di atas
maka dapat mulai dibayangkan, mengapa ergonomi sangat penting. Ergonomi
tidak terbatas hanya pada rancangan kursi yang baik atau meja yang
ergonomis saja, melainkan jauh lebih luas, yakni merancang metode, alat
dan sistem kerja sesuai dengan manusianya (pekerja) atau dikenal dengan
istilah Human Centered Design. Hal yang paling unik dari ergonomi itu sendiri adalah perhatian yang sangat besar yang diberikan untuk manusia.
Manusia
merupakan mahluk sempurna yang juga memiliki keterbatasan. Beberapa
keterbatasan tersebut dapat terlihat pada kapasitas manusia dalam
melakukan segala aktivitasnya. Tidak satupun individu mampu melakukan
aktivitas kerja tanpa istirahat, baik itu pekerjaan fisik maupun mental.
Bahkan dengan kondisi yang dianggap sudah baik terkadang hasil kinerja
yang diberikan tidak sesuai harapan.
Manusia merupakan mahluk yang
sangat kompleks. Banyaknya faktor-faktor luar yang saling berinteraksi
akan mempengaruhi kinerja manusia baik sebagai individu maupun kelompok.
Segala faktor-faktor luar, beban pekerjaan, dan kapasitas manusia yang
ia miliki itulah yang dipelajari secara mendalam dalam ilmu ergonomi.
Ergonomi
secara umum dibagi menjadi dua cabang ilmu penting yakni, ergonomi
mikro dan ergonomi makro.Perbedaannya adalah sebagai berikut :
1. Ergonomi Mikro,
merupakan keilmuan ergonomi yang kita kenal banyak sekarang. Jika anda
pernah memelajari ergonomi dan mendengar istilah-istilah seperti
fisiologi kerja, biomekanika kerja, lingkungan fisik, antropometri,
persentil, waktu baku dan lain-lain, hal-hal tersebut merupakan keilmuan
dalam lingkup ergonomi mikro. Secara umum, ergonomi mikro merupakan
keilmuan ergonomi dalam lingkup mikro yakni lingkup stasiun kerja (work
station).
2. Ergonomi Makro, merupakan keilmuan
yang jauh lebih luas. Keilmuan ergonomi makro mencakup organisasi,
perusahaan, masyarakat luas atau bahkan negara.
Antropometri
Antropometri
adalah pengukuran dimensi tubuh atau karakteristik fisik tubuh lainnya
yang relevan dengan desain tentang sesuatu yang dipakai manusia (Sanders
& McCormick -1987, Pheasant -1988, dan Pulat -1992 ).Antropometri merupakan bidang ilmu yang berhubungan dengan dimensi tubuh manusia. Dimensi-dimensi
ini dibagi menjadi kelompok statistika dan ukuran persentil. Jika
seratus orang berdiri berjajar dari yang terkecil sampai terbesar dalam
suatu urutan, hal ini akan dapat diklasifikasikan dari 1 percentile
sampai 100 percentile.
Data
dimensi manusia ini sangat berguna dalam perancangan produk dengan
tujuan mencari keserasian produk dengan manusia yang memakainya.
Pemakaian data antropometri mengusahakan semua alat disesuaikan dengan
kemampuan manusia, bukan manusia disesuaikan dengan alat.Rancangan
yang mempunyai kompatibilitas tinggi dengan manusia yang memakainya
sangat penting untuk mengurangi timbulnya bahaya akibat terjadinya
kesalahan kerja akibat adanya kesalahan disain (design-induced error).Kenyamanan
menggunakan alat bergantung pada kesesuaian ukuran alat dengan ukuran
manusia. Jika tidak sesuai, maka dalam jangka waktu tertentu akan
mengakibatkan stress tubuh antara lain dapat berupa lelah, nyeri,
pusing.
Anthropometri dibagi
atas dua bagian, yaitu :
o Anthropometri Statis
Pengukuran manusia pada posisi diam dan linear pada permukaan tubuh. Ada
beberapa faktor yang mempengaruhi dimensi tubuh manusia diantaranya
adalah :
• Umur
Ukuran tubuh manusia akan berkembang. Ada saat lahir sampai sekitar 20
tahun untuk pria dan 17 tahun untuk wanita. Ada kecenderung setelah 60
tahun.
• Jenis kelamin
Pria umumnya memiliki dimensi tubuh yang lebih besar kecuali dada dan
pinggul.
• Suku bangsa (etnis)
• Sosio ekonomi
• Konsumsi gizi yang diperoleh
• Pekerjaan
• Aktifitas sehari-hari juga berpengaruh.
o Anthropometri Dinamis
Yang dimaksud dengan antropometri dinamis adalah pengukuran keadaan dan
ciri-ciri fisik manusia dalam keadaan bergerak atau memperhatikan
gerakan-gerakan yang mungkin terjadi saat pekerja tersebut melaksakan
kegiatannya.
Terdapat tiga kelas pengukuran antropometri dinamis, yaitu :
Pengukuran tingkat keterampilan sebagai pendekatan untuk mengerti
keadaan mekanis dari suatu aktifitas.
Contohnya : dalam pengukuran performansi atlet.
Pengukuran jangkauan ruang yang dibutuhkan saat kerja. Contohnya:
jangkauan dari gerakan tangan dan kaki efektif pada saat bekerja, yang
dilakukan dengan berdiri atu duduk.
Pengukuran variabilitas kerja.
Contohnya: analisis kinematika dan kemampuan jari-jari tangan dari
seseorang juru ketik atau operator komputer.
Copy and WIN : http://bit.ly/copy_win
Copy and WIN : http://bit.ly/copy_win
Anthropometri dibagi
atas dua bagian, yaitu :
o Anthropometri Statis
Pengukuran manusia pada posisi diam dan linear pada permukaan tubuh. Ada
beberapa faktor yang mempengaruhi dimensi tubuh manusia diantaranya
adalah :
• Umur
Ukuran tubuh manusia akan berkembang. Ada saat lahir sampai sekitar 20
tahun untuk pria dan 17 tahun untuk wanita. Ada kecenderung setelah 60
tahun.
• Jenis kelamin
Pria umumnya memiliki dimensi tubuh yang lebih besar kecuali dada dan
pinggul.
• Suku bangsa (etnis)
• Sosio ekonomi
• Konsumsi gizi yang diperoleh
• Pekerjaan
• Aktifitas sehari-hari juga berpengaruh.
o Anthropometri Dinamis
Yang dimaksud dengan antropometri dinamis adalah pengukuran keadaan dan
ciri-ciri fisik manusia dalam keadaan bergerak atau memperhatikan
gerakan-gerakan yang mungkin terjadi saat pekerja tersebut melaksakan
kegiatannya.
Terdapat tiga kelas pengukuran antropometri dinamis, yaitu :
Pengukuran tingkat keterampilan sebagai pendekatan untuk mengerti
keadaan mekanis dari suatu aktifitas.
Contohnya : dalam pengukuran performansi atlet.
Pengukuran jangkauan ruang yang dibutuhkan saat kerja. Contohnya:
jangkauan dari gerakan tangan dan kaki efektif pada saat bekerja, yang
dilakukan dengan berdiri atu duduk.
Pengukuran variabilitas kerja.
Contohnya: analisis kinematika dan kemampuan jari-jari tangan dari
seseorang juru ketik atau operator komputer.
Copy and WIN : http://bit.ly/copy_win
Copy and WIN : http://bit.ly/copy_win
Ergonomi Anthropometri
Istilah antopometri berasal dari kata “Anthropos” yang berarti manusia
dan “Metrikos” yang berarti ukuran. Secara definisi anthropometri dapat
dinyatakan sebagai suatu studi yang berkaitan dengan pengukuran dimensi
tubuh manusia. Manusia pada dasarnya akan memiliki bentuk, ukuran, berat
dan lain yang berbeda satu dengan lainnya (Wignjosoebroto,2003).
Selain itu, menurut Stevenson (1989) dan Nurmianto (1991), anthropometri
adalah satu kumpulan data numerik yang berhubungan dengan karakteristik
fisik tubuh manusia, yaitu: ukuran, bentuk dan kekuatan serta penerapan
dari data tersebut untuk penanganan masalah desain.
Anthropometri dibagi atas dua bagian, yaitu :
o Anthropometri Statis
Pengukuran manusia pada posisi diam dan linear pada permukaan tubuh. Ada
beberapa faktor yang mempengaruhi dimensi tubuh manusia diantaranya
adalah :
• Umur
Ukuran tubuh manusia akan berkembang. Ada saat lahir sampai sekitar 20
tahun untuk pria dan 17 tahun untuk wanita. Ada kecenderung setelah 60
tahun.
• Jenis kelamin
Pria umumnya memiliki dimensi tubuh yang lebih besar kecuali dada dan
pinggul.
• Suku bangsa (etnis)
• Sosio ekonomi
• Konsumsi gizi yang diperoleh
• Pekerjaan
• Aktifitas sehari-hari juga berpengaruh.
o Anthropometri Dinamis
Yang dimaksud dengan antropometri dinamis adalah pengukuran keadaan dan
ciri-ciri fisik manusia dalam keadaan bergerak atau memperhatikan
gerakan-gerakan yang mungkin terjadi saat pekerja tersebut melaksakan
kegiatannya.
Terdapat tiga kelas pengukuran antropometri dinamis, yaitu :
Pengukuran tingkat keterampilan sebagai pendekatan untuk mengerti
keadaan mekanis dari suatu aktifitas.
Contohnya : dalam pengukuran performansi atlet.
Pengukuran jangkauan ruang yang dibutuhkan saat kerja. Contohnya:
jangkauan dari gerakan tangan dan kaki efektif pada saat bekerja, yang
dilakukan dengan berdiri atu duduk.
Pengukuran variabilitas kerja.
Contohnya: analisis kinematika dan kemampuan jari-jari tangan dari
seseorang juru ketik atau operator komputer.
Copy and WIN : http://bit.ly/copy_
Copy and WIN : http://bit.ly/copy_
0 comments